Anas Ibn Malik ra. Mengatakan:
“Bahwasanya bumi itu setiap hari memanggil-manggil dengan 10 kalimat yaitu :
2. Kamu durhaka di atas
punggungku dan kamu akan diseiksa dalam perutku.
3. Kamu tertawa ria di atas
punggungku dan kamu akan menangis di perutku.
4. Kamu makan harta yang haram
di atas punggungku dan kamu akan dimakan cacing tanah di dalam perutku.
5. Kamu bergembira di atas punggungku
dan kamu akan merasakan susah di dalam perutku.
6. Kamu menumpuk-numpuk barang
yang haram di atas punggungku dan kamu akan hancur di dalam perutku.
7. Kamu berlagak sombong di atas
punggungku dan kamu akan hina di dalam perutku.
8. Kamu berjalan dengan senang
di atas punggungku dan kamu akan jatuh susah di dalam perutku.
9. Kamu berjalan di dalam cahaya
di atas punggungku dan kamu akan duduk di dalam kegelapan di dalam perutku.
10. Dan kamu berjalan dengan
orang banyak di atas punggungku dan kamu akan duduk sendirian di dalam perutku.
Dalam suatu
hadist lain disebutkan, sesungguhnya alam kubur
juga setiap hari memanggil-manggil tiga kali :
1. Aku adalah rumah orang
sendirian, yang penuh dengan kesusahan, kalajengking, dan ular.
2. Aku adalah rumah kegelapan
3. Aku adalah rumah cacing tanah
Dan apakah yang
kamu persiapkan untuk menghadapiku ?
Ada yang
mengatakan, sesungguhnya alam kubur itu memanggil-manggil sebanyak lima kali :
1. Aku adalah rumah orang
sendirian, maka jadikanlah aku sebagai temanmu yang jinak dengan memperbanyak
membaca Alquran.
2. Aku adalah rumah kegelapan,
maka terangilah dengan shalat malam.
3. Aku adalah rumah debu, maka
bawalah tikar, yaitu dengan memperbanyak amal shalih.
4. Aku adalah rumaah ular besar,
maka bawalah penawar yaitu :
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
Dan
mengalirnya air mata (karena rasa takut kepada Allah SWT).
5. Dan aku adalah rumah
pertanyaan Malaikat Munkar dan nakir, makaperbanyakklah di atas punggungku
dengan memperbanyak bacaan :
LAA ILAAHA ILLALLAH
MUHAMMADURRASULULLAH
Supaya kamu bisa
menjawab pertanyaan –pertanyaan itu.
Wallahu a’lam.
Sumber :
Kitab DAQOOIQUL AKHBAR
PENCIPTAAN NUR MUHAMMAD
Oleh : Ust. Labib MZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar