Jumat, 24 Februari 2012

BISAKAH JIN DISIKSA DENGAN API (NERAKA) ?



Kadang-kadang terasa tidak mungkin bagi sementara orang untuk memahami  bagaimana jin yang terbuat dari api bisa disiksa dengan api pula, sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:
Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama-sama umat-umat terdahulu, baik jin maupun manusia (QS. Al-A’raf:38), Kalimat Tuhanmu telah ditetapkan: “Sesungguhnya akan memenuhi neraka Jahannam dengan Jin dan manusia (yang durhaka) semuanya” (QS.Hud:119), dan mereka dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang sesat dan balatentara iblis semuanya (QS. As-Syu’ara:94-95), serta ayat-ayat yang menyampaikan ancaman kepada mereka dengan siksa neraka jahim dan neraka jahannam.
Jawabnya mudah dan dekat. Akan tetapi karena begitu dekatnya, sehingga menjadi sulit dilihat atau ditentukan. Kita semua anak Adam diciptakan Allah SWT dari tanah. Kendati begitu, jika kita tertimpa segumpal tanah yang keras, atau yang tidak keras, tetapi banyak , pasti akan melukai dan bisa-bisa membuat anda mati. Lantas, bagaimana mungkin hal itu terjadi ? Sebab, secara sederhana, kita sekarang tidak lagi berada dalam bentuk semula, tetapi sudah memiliki bentuk lain. Demikian pula halnya dengan jin.
Bahkan, kalaupun jin masih tetap berbentuk nyala api, atau bahkan api itu sendiri, maka kalau Allah menghendaki ia bisa merasa dan menentukan dan menentukan bahwa ia bisa disiksa dengan barang yang sejenis, niscaya hal itu mudah bagi Allah, sebagaimana firman-Nya : Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami kehendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya, “Jadilah!” maka jadilah ia (QS.An-Nahal:40).
Persoalannya di  sini, dari awal hingga akhir, berkaaitan dengan akidah, berkaitan  dengan iman kepada Allah SWT, dan dibangun atas dasar keyakinan akan benarnya firman Allah : “ Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian dia tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar (QS:Al-Hujurat : 15).
Allah juga berfirman : “ dan Tuhanmu menciptakan apa yang dikehendaki dan memilih-Nya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka (Qs. Al-Qashash : 68), dan Katakanlah, “ Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang amti, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa batas” (QS. Ali-Imran : 26-27).
Karenanya, adalah sangat mengherankan adanya sementara orang yang mengingkari disiksanya jin dengan api, sedangkan jin sendiri mengakui hal itu. Diterangkan dalam Al-Qur’an : Dan sesungguhnya diantara kami terdapat  jin-jin yang taat, dan adapula jin-jin yang ingkar dari kebenaran. Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun jin-jin yang menyimpang dari kebenaran maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam (QS. Al-Jin : 14-15 ).
Sebagaimana telah dikemukakan di muka, maka persoalannya, pertama-tama, adalah persoalan iman. Kalau kita bukan orang yang beriman kepada Allah dan firman-Nya, maka sesudah kekafiran adalah kesesatan. Terhadap orang-orang seperti itu, pintu diskusi memang tertutup. Wallohu a’alam !


Sumber          : Dialog Dengan Jin Muslim
                           Muhammad Isa Daud


Tidak ada komentar:

Posting Komentar