Itulah awal mula jin mengenal risalah
Muhammad saw., yaitu saat sekelompok jin mendengarkan Alquran tanpa
sepengetahuan Rasulullah saw., lantas mereka beriman, dan kembali ke kaumnya
sebagai dai yang mengajak kepada petunjuk Allah swt.
Setelah itu, delegasi jin datang
untuk belajar kepada Rasulullah saw. Beliau meluangkan waktunya untuk mereka,
mengajari mereka ilmu yang diajarkan oleh Allah SWT, membacakan Alquran, dan
menyampaikan berita-berita dari langit. Hal ini terjadi di kota Mekkah sebelum
hijrah.
Imam Muslim
dalam kitab Shahihnya, dan dan Imam ahmad dalam Musnadnya meriwayatkan cerita
Al-qamah :
Saya
bertanya kepada ‘Abdullah bin Mas’ud, “Apakah ada seseorang yang menemani
Rasulullah saw pada malam peristiwa jin ?” Dia menjawab, “Tidak ada seorang pun
yang menemani beliau. Kami kehilangan beliau pada malam itu di kota Mekah,
hingga kami bertanya-tanya;apakah beliau terbunuh? Terbang? Apa yang
dilakukannya? Beberapa orang dari kami tidak tidur sampai pagi. Ketika pagi
tiba, tiba-tiba kami melihat beliau datang dari Gua Hira. Kami menanyakan yang
terjadi malam itu dan menceritakan kecemasan kami kepada beliau. Beliau
menjawab, ‘Seorang dai dari golongan jin mendatangiku. Lalu saya mendatangi
mereka dan kubacakan Alquran kepada mereka.’ Lalu Rasulullah saw. pergi dan
menunjukkan kepada kami jejak para jin dan bekas perapian mereka.”
Peristiwa
semacam itu terjadi pada malam itu saja. Setelah peristiwa tersebut, Rasulullah
saw. sering bertemu dengan jin. Ketika menafsirkan surat Al-Ahqaf (6), Ibn
Katsir menyebutkan sejumlah hadist yang menceritakan pertemuan Rasulullah
dengan jin, dan dalam sebagian hadist tersebut disebutkan bahwa Ibn Mas’ud di
dekat Rasulullah saw. pada salah satu malamnya.
Wallahu a’lam.
Sumber : Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar
JIN, SETAN, dan IBLIS Menurut Alquran dan Sunah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar