Rabu, 26 September 2012

Jin Berperadaban, Benarkah?



Istilah berperadaban di sini bukanlah istilah seperti yang berlaku di kalangan manusia, misalnya penduduk kota yang berperadaban dan penduduk desa yang masih sederhana. Yang dimaksud dengan peradaban dalam kaitannya dengan jin adalah tempat-tempat yang dihuni manusia: di kota-kota, desa-desa, dan rumah-rumah manusia.

Jin yang berperadaban, lazimnya, adalah jin-jin Muslim, dengan mengecualikan mereka yang beragama lain, misalnya Kristen yang juga menghuni rumah-rumah orang-orang yang beragama Kristen, sekalipun sebagian besar  mereka lebih suka tinggal di gereja-gereja. Demikian pula halnya dengan jin yang beragama yahudi yang tinggal di rumah-rumah dan kanisah-kanisah orang  yahudi. Mereka saling mempengaruhi satu sama lain.
Jin muslim selalu mencari rumah yang penghuninya tunduk kepada Allah SWT, yang betul-betul muslim tidak sekedar nama. Jika jin-jin Muslim tersebut melihat penghuni muslim tidak melaksanakan perintah agama, maka dengan sedih mereka meninggalkan rumah itu, untuk kemudian mencari rumah lain yang penghuni-penghuninya taat kepada Allah.
Jin Muslim adalah makhluk yang betul-betul Muslim. Mereka bisa menghafal ajaran-ajaran agamanya dengan kecakapan yang luar biasa. Hati mereka terisi keimanan dalam derajat yang apabila mereka mendengar Al-Qur’an dibaca, mereka khusu’ mendengarkan, untuk kemudian menagis tersedu-sedu karena takut kepada Allah. Suatu tangisan yang sanggup membuat luluh hati orang yang paling keras sekalipun.
Wallaahu a’lam.
Sumber : Muhammad Isa Daud
               Dialog Dengan Jin Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar