Banyak orang meyakini bahwa iblis adalah moyang jin. Alqur,an
Al-Karim sama sekali tidak mengatakan hal itu. Begitu pula nabi Muhammad SAW.
Iblis adalah keturunan jin, dan bukan moyang jin. Bagaimanapun , iblis adalah
moyang setan. Moyang jin namanya adalah Jaan.
Iblis aadalah keturunan Jaan.
Dia sangat pandai, mirip malaikat. Tetapi kemudian ia berperangai buruk dan
sombong, sabgaimana firman Allah dalam Al-qur’an yang berbunyi :
“Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para
malaikat,”sujudlah kamu kepada adam !” maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia
dari golongan jin, lalu dia mendurhakai perintah Tuhannya...(QS.Al-Kahfi:50)
Lantas, apa perbedaan jin dan setan ?
Setan adalah jin, tetapi tidak setiap jin adalah setan. Iblis
kawin dengan jin perempuan yang menjadi pengikutnya, lalu dianugerahi
keturunan. Keturunan yang berasal dari iblis inilah yang kemudian disebut
setan. Mereka memiliki rupa dan bentuk yang bermacam-macam. Sebagian besar
memiliki sosok yang sangat jelek, atau seperti anjing. Biasanya di padang
pasir, gunung-gunung, pulau-pulau terpencil, dan dipermukaan laut. Semua yang
tidak beragama islam, tidak melaksanakan ajaran-ajarannya, tidak mengikuti
petunjuk Muhammad saw, adalah setan,
sekalipun berpenampilan menawan. Tidak perduli dia jin atau manusia. Dalam
keadaan seperti itu, iblis, secara majazi,
adalah moyang dan bapak spiritual mereka. Iblis adalah pemimpin, moyang,
sekaligus Tuhan bagi sekelompok jin non-Muslim. Mereka semua bergabung di bawah
panjinya. Tiap-tiap golongan diantara mereka meyakini betul keyakinan mereka
melalui khayalan-khayalan mereka.
Sumber : Muhammad Isa Daud
“Dialog
Dengan Jin Muslim”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar