Kamis, 04 Oktober 2012

MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU JIN



       Malam pengantin bagi jin sama saja maknanya dengan malam pengantin manusia. Jin laki-laki berdua-duaan dengan jin perempuan.
Pengantin perempuan menyerahkan keperawanannya sebagai sebagai bukti atas kegadisannya. ‘Kehormatan’ bagi kalangan jin tak kalah pentingnya dibandingkan kalangan manusia, bahkan mungkin lebih penting, sekalipun tetap saja ada jin pelacur.
       Usia kawin biasanya beberapa saat sesudah baligh. Tetapi lazimnya, di Dunia Jin, usia perkawinan berkisar antara 170 atau 180 hingga 200 sampai 250 tahun, yang dipandang sebagai usia perkawinan yang paling baik. Sedangkan usia sesudah itu, dianggap masuk usia 40 tahun di kalangan manusia di kalangan manusia. Di usia-usia itulah perkawinan dimulai.”
       “Apakah hamil dan melahirkan ?
“Tentu saja. Hamil dan kelahiran adalah penciptaan di dalam penciptaan. Bahkan kesulitan kehamilan di kalangan jin jauh lebih berat ketimbang yang dialami manusia.”
       Kenapa bisa begitu ?
Karena masa kehamilan jin tidak berkisar antara enam sampai sembilan bulan seperti yang berlaku di kalangan kalian. Tetapi lima belas bulan, dimulai dengan masa berhenti haidh yang disertai dengan rasa sakit, khususnya karena rahim jin kadang-kadang berisi tujuh sampai sembilan janin. Malahan bisa juga terjadi kembar dua belas.
       Berarti wanita-wanitanya juga menyusui, dong ?
Tentu saja. Pokoknya, tidak berbeda dengan kaum wanita di kalangan manusia. Perbedaannya terletak pada penyusuan yang bisa-bisa menghabiskan seluruh usia seorang manusia. Bayi jin untuk waktu yang cukup lama tergolek tanpa bergerak dan bersuara. Ia banyak tidur.”
       Sesudah itu ?
Ia tumbuh menjadi besar dan mulai belajar. Mungkin masuk sekolah atau perguruan-perguruan tinggi, persis seperti manusia. Akan tetapi dengan sarana yang lebih canggih dan bermacam-macam, sesuai dengan kehidupan dan kondisi para jin. Ada yang masuk Fakultas Kedokteran, Teknik, Sastra, dan Jurnalistik. Persis seperti manusia. Cuma, gitu, yang sesuai dengan kehdupan jin.”
Wallahu a’lam
Sumber :Muhammad Isa Daud
              Dialog Dengan Jin Muslim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar