Orang yang mengklaim
dirinya memiliki ilmu kewalian dan ilmu hakikat-padahal mendapat khidmat dari
setan, harus membayarnya dengan kekafiran dan kemusyrikan yang berlaku bagi
setan.
Maksudnya adalah agar semua tujuan-tujuan
mereka bisa tercapai. Ibn Taimiyah, dalam Majmu” Al-Fataawaa (jld. 19, hlm.
35), menyebutkan, “banyak diantara mereka yang
menulis firman-firman Allah swt. Dengan menggunakan barang-barang yang
mengandung najis. Kadang-kadang mereka membolak-balik huruf-huruf Alquran, baik huruf-huruf dalam surat
Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, atau lainnya.
Selain itu menurut
beliau, “Mereka menuliskan ayat-ayat Allah swt dengan darah dan barang najis
lainnya. Begitu juga tulisan-tulisan dan ucapan –ucapan lain yang yang disukai
setan. “dan Jika mereka sudah mengucapkan atau menuliskannya, maka dia akan
menolong mereka ; Seperti kemampuan berjalan di atas air, terbang di angkasa ke
berbagai tempat, mendatangkan kekayaan orang lain sebagaimana setan mencurikan
mereka harta para penghianat dan orang tidak menyebut nama Allah dan
sebagainya.”
Wallahu a’lam.
Sumber : Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar
JIN, SETAN, dan IBLIS Menurut Alquran dan Sunah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar