Setan memiliki dua kelompok tentara, yang satu dari golongan
jin dan yang satunya dari golongan manusia.
1. Golongan Jin
Setan mempunyai pasukan dan pembantu
dari golongan jin. Telah disebutkan sebuah hadist tentang pengiriman pasukan
ekspedisi yang dilakukan oleh setan,
sedangkan dalam Alquran dikatakan, “Gerakkanlah orang-orang yang kamu sanggupi dengan bujukanmu. Kerahkanlah
pasukan berkuda dan pasukan jalan kakimu kepada mereka.” (Q.S. Al-Isra:64).
Jadi, setan memiliki pasukan tentara yang
akan diutus dan menyerang kita baik dengan menunggang kuda maupun dengan
berjalan kaki, dengan tujuan memprovokasi manusia untuk melakukan kejahatan. “Tidakkah kalian tahu bahwa kami telah mengirim setan-setan itu kepada
orang-orang kafir untuk menggerakkan mereka berbuat maksiat dengan
sungguh-sungguh. “(Q.S. Maryam:83).
2.
Golongan
Manusia
Setan merupakan musuh utama manusia
yang selalu berusaha membuatnya celaka. Kendati demikian, kebanyakan manusia
tetap mengangkatnya sebagai pemimpin, mengikuti jalurnnya dan menyukai
pemikirannya. Betapa bodohnya manusia yang berakal yang mau menjadikan musuhnya
sebagai pemimpinnya. “Patutkah kalian menjadikannya dan
keturunan-keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah
musuhmu ? Iblis itu merupakan pengganti Allah swt, yang sangat buruk bagi
orang-orang yang lalim.(Q.S. Al-Kahfi:50).
Dengan menjadikan setan sebagai
pemimpin, manusia benar-benar telah merugi,“Orang yang menjadikan setan sebagai
pelindungnya selain Allah swt, berarti benar-benar telah menderita kerugian
yang besar.” (Q.S. An-Nisa;119).
Mereka merugi karena setan karena
setan akan mengotori dan merusak jiwa mereka, serta akan melemparkan mereka
kepada kesesatan dan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Tuhan.” Para pelindung orang-orang kafir adalah setan yang mengeluarkan mereka
dari cahaya kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka. Mereka kekal
di dalamnya.(Q.S. Al-Baqarah:257).
Orang-orang kafir juga merugi karena
pada hari kiamat setan akan menuntun mereka ke api neraka, “Setan-setan itu hanya
mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
“(Q.S.Fathir:6). Orang-orang yang mendukungnya pada dasarnya hanya
dijadikan sebagai hewan tunggangan dan sebagai pasukan untuk menjalankan
rencana-rencananya.
Wallahu a’lam.
Sumber : Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar
JIN, SETAN, dan IBLIS Menurut Alquran dan Sunah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar