Rabu, 26 September 2012

MELIHAT JIN KARENA KEMAUAN JIN ITU SENDIRI


Biasanya jin tidak menampakkan diri kepada manusia karena kemauannya sendiri, kecuali ketika jin ingin menakut-nakuti manusia dan ingin mencelakannya.Sangat jarang terjadi ada jin saleh yang melakukan itu. Jin-jin yang memperlihatkan dirinya kepada manusia dan memperdengarkan suaranya dalam wujudnya yang asli, dengan tujuan menakut-nakuti manusia.
Sepertinya gampang sekali...? 
                                       
Tidak juga, bahkan untuk memperlihatkan diri dalam bentuk yang sebenarnya kepada manusia , adalah sesuatu yang sulit dilakukan.
Kok bisa begitu, Ya...?
Ada semacam bantuan saat jin ingin menampakkan diri, lebih-lebih bila itu adalah perasaan takut (pada diri manusia) yang memang dikehendaki oleh setan atau jin.
Takut terhadap apa, ya...?
Misalnya, seseorang, karena ilmunya, bisa menangkap jin atau setan, atau dia bersumpah terhadapnya dengan menggunakan nama Allah yang maha agung, yang dengan itu jin bisa ketangkap, sehingga orang itu bisa mempertontonkannya kepada orang banyak, atau menjadikannya sebagai mainan anak kecil.
Yang seperti itu di kalangan jin dianggap suatu pelanggaran, persis perampok di kalangan manusia. Dalam keadaan seperti itu, jika si jin dapat kembali dan menghadap pemimpinya, pasti akan dihukum, dipenjara dan dipukuli. Orang yang takut dan kaget karena ulah jin atau setan yang menampakkan diri kepadanya, kalau dia orang yang selalu kembali kepada Allah, pasti jin tidak sanggup menakut-nakuti dan memperlihatkan diri kepadanya. Karena itu kemampuan jin untuk menampakkan diri selalu disertai syarat tersedianya kondisi-kondisi yang mendukung dan memudahkan ulahnya itu. Syarat yang paling pokok adalah:
-          Orang itu jauh dari zikir kepada Allah
-          Lalai meminta perlindungan-Nya,
-          Tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban,
-          Tidak bersuci
-          Berjalan di tempat-tempat sepi dan di kuburan pada malam hari tanpa kawan,
-          Tidak dalam keaadan suci atau lupa berzikir kepada Allah
-          Tidur dalam keaadaan junub tanpa berwudhu lebih dulu.
Dalam keadaan seperti itu, setan atau jin bisa berulang kali menampakkan diri kepadanya. Pada dasarnya, kondisi manusia itu sendirilah yang mendorong jin untuk bisa memperlihatkan diri, khususnya kalu orang itu lemah iman, penakut dan memperturutkan hawa nafsunya.
Kalaupun masih terjadi ada orang yang kuat imannya, pemberani, dan tidak suka melakukan kemaksiatan jin atau setan masih sanggup menampakkan diri dan menakut-nakutinya, itu jelas merupakan suatu pengecualian atau sesuatu yang sangat jarang terjadi. Bisa jadi jinnya adalah jin saleh, dan manusianya tergolong wali Allah yang saleh pula. Ketika jin saleh itu menampakkan dirinya, dia hanya bermaksud menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan masalah-masalah agama. Sebab, para ulama’ di kalangan manusia dalam ilmu-ilmu keislaman, jauh lebih pandai daripada ulama jin. Karena itu, wajar saja bila manusia mengajari jin tentang kaidah-kaidah agama.

Sumber : Muhammad Isa Daud
DIALOG DENGAN JIN MUSLIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar