Senin, 08 Oktober 2012

PROSES PENCIPTAKAN NABI ADAM AS.


Ibnu Abbas ra. Mengatakan : Allah swt menciptakan jasad Nabi Adam as. Dari berbagai penjuru dunia. Kepalanya dicitakan dari tanah Ka’bah, dadanya dari berbagai tanah di bumi, punggung dan perutnya diambilkan dari tanah Hindia, kedua tangannya diciptakan dari tanah Masyriq, kedua kakinya dari tanah Maghrib.
Dalam suatu hadist yang lain diterangkan bahwa berkatakalah Wahab bin Munabbih, “ Allah swt menciptakan Nabi Adam as. Dari berbagai bumi yang berjumlah tujuh yaitu : Kepalanya diciptakan dari bumi pertama, lehernya dari bumi yang kedua, dadanya dari bumi yang ketiga, kedua tangannya dari bumi yang keempat, punggung dan perutnya dari bumi yang kelima,paha dan pantatnya dari bumi yang keenam dan kedua betisnya dari bumi yang ketujuh.”
Dan dalam riwayat lain , ibnu Abbas ra. Berkata : “Allah swt menciptakan  nabi Adam as. Yang kepalanya diciptakan dari tanah Baitul Maqdis, wajahnya diciptakan dari tanah surga, kedua telinga diciptakan dari tanah Thursina, keningnya dari tanah Iraq, giginya diciptakan dari tanah dari telaga Kautsar, tangan kanan beserta jari-jarinya diciptakan dari tanah Ka,bah, tangan kiri beserta jari-jarinya diciptakan dari Paris, kedua kakinya beserta kedua betisnya diciptakan dari tanah Hindia,tulang-belulangnya dari tanah Gunung, Auratnya dari tanah Babilon, punggungnya dari tanah Iraq, perutnya diciptakan dari tanah Khurasan, hatinya diciptakan dari tanah surga Firdaus, lisannya dari tanah Thaif dan kedua matanya diciptakan dari tanah telaga Kautsar.
Karena kepalanya diciptakan dari tanah Baitul Maqdis, maka jadilah kepala beliau tempat akal kepandaian dan tempat berbicara, karena kedua telinganya diciptakan dari tanah Thursina, maka jadilah telinga beliau tempat menerima nasehat dan fatwa, karena keningnya diciptakan dari tanah Iraq, maka jadilah kening itu tempat bersujud kepada Allah swt, karena wajahnya diciptakan dari tanah Surga, maka jadilah wajah beliau tempat kebagusan dan perhiasan, karena giginya diciptakan dari tanah telaga Kautsar, maka jadilah gigi beliau tempat kenikmatan. Karena tangan kanannya diciptakan dari tanah Ka,bah, maka jadilah tangan beliau tempat bersuci, tempat pertolongan dan tempat kedermawanan. Karena tangan kirinya diciptakan dari tanah Paris, maka jadilah tangan tersebut tempat bersuci dan beristinja, karena perutnya diciptakan dari tanah Khurasan, maka jadilah tanah beliau tempat lapar. Karena auratnya diciptakan dari tanah Babilon, maka jadilah aurat tersebut tempat syahwat, berkhianat, dan tipuan. Karena tulang-belulangnya diciptakan dari tanah gunung, maka jadilah tanah itu tempat yang keras. Karena hatinya diciptakan dari tanah surga Firdaus, maka jadilah hati itu tempat iman, dan karena lisannya diciptakan dari tanah Thaif maka jadilah lisan itu tempat syahadat tawadhu dan tempat berdo’a kepada Allah swt.
Dan Allah menciptakan nabi Adam as. Dengan sembilan lubang, tujuh lubang terdapat di kepala yaitu : dua matanya, dua telinganya, dua lubang hidungnya dan mulutnya. Dan dua lubang itu terdapat di badannya yaitu : lubang qubul dan lubang dubur.
Selain menciptakan sembilan lubang Allah juga menciptakan lima panca indera pada diri nabi Adam as. Yaitu: penglihatan di mata, pendengaran di telinga, perasa di mulut, peraba pada kedua tangan, dan pencium pada hidung.
Ketika Allah hendak meniupkan ruh ke dalam tubuh nabi Adam as. Maka Allah memerintahkan kepada ruh agar masuk ke dalam tubuh nabi Adam selama 200 tahun. Ada yang mengatakan ruh masuk melaluim otaknya lalu berputar-putar dalam otak , kemudian ruh itu turun pada kedua mata nabi adam as. Maka nabi Adam as. Melihat pada dirinya, tampak dirinya, dirinya masih berupa tanah liat yang kering. Ketika ruh tersebut sampai kepada kedua telinganya, maka terdengarlah olehnya tasbih yang dibaca oleh para Malaikat, kemudian ruh itu turun pada batang hidungnya, lalu nabi Adam as. Bersin. Ketika selesai dari bersinnya, maka ruh itu turun ke mulut, lisan, dan kedua telinganya. Kemudian Allah swt mengajari nabi Adam as. Agar mengucapkan ALHAMDULILLAH maka Allah menjawab dengan kalimat YARHAMUKA RABBUKA YAA AADAM. Lalu ruh itu turun ke dadanya dan tergesah-gesahlah nabi Adam as. Untuk berdiri tapi tidak mampu sesuai dengan firman-Nya dalam surat bani Israil ayat 11 yang berbunyi; WA KAANAL INSAANU ‘AJUULAA artnya :” Sesungguhnya itu adalah tergesah-gesah”. Dan ketika  ruh telah sampai ke perutnya, maka nabi Adam as. menginginkan makanan, kemudian ruh itu masuk ke dalam jasad nabi Adam as. jadilah jasad itu berupa daging, darah, keringat, dan otot, kemudian Allah swt memberinya suatu pakaian yang terbuat dari kukunya, yang pakaian itu setiap hari bertambah baik dan indah. Tatkalah nabi Adam as. melakukan dosa, maka Allah mengganti kukunya dengan kulit yang akhirnya tinggallah kuku-kuku tersebut di ujung-ujung jari kita untuk mengingatkan awal kejadian dari nabi Adam as.
Demikianlah proses awal pencipitaan nabi Adam as., lalu Allah menyempurnakan kejadian nabi Adam as. dan meniupkan rus ke dalam jasadnya serta memberinya pakaian surga, sedangkan nur Muhammad saw itu bersinar di wajahnya bagaikan bulan purnama. Kemudian diangkatlah nabi Adam as. ke tempat tidur dan diangkatlah ke pundak malaikat, kemudian Allah berfirman ; “RABBANAA SAMI’NAA WAATHA’NAA” yang artinya : “Ya Tuhan kami, kami mendengar dan kami patuh” Kemudian dibawalah nabi Adam as. oleh para malaikat untuk mengelilingi langit kira-kira 100 tahun lamanya. Kemudian Allah menciptakan seekor kuda untuk nabi Adam as. yang kuda tersebut terbuat dari misik putih yang berbau menyengat dan kuda itu dinamakan “MAIMUN”, yang mempunyai dua sayap yang terbuat dari intan dan marjan. Kemudian nabi Adam menaikinya dan Jibril yang memegang kendalinya. Malaikat Mikail berada di sebelah kanannya, dan malaikat Israfil berada di sebelah kirinya. Kemudian berkelilinglah nabi Adam as. beserta Malaikat untuk mengelilingi seluruh penjuru langit dan ,memberi salam kepada setiap malaikat yang ditemui dengan ucapan :
Assalaamu ‘alaikum, maka para Malaikat sama menjawab : Wa ‘alaikumusssalam. Kemudian Allah swt berfirman, “ Wahai Adam, inilah salam penghormatan bagimu dan salam penghormatan bagi orang –orang mukmin dari anak turunmu yang tetap bagi mereka sampai hari kiamat.”
Wallahu a’lam.
Sumber            : Kitab DAQOOIQUL AKHBAR
                          PENCIPTAAN NUR MUHAMMAD

Oleh : Ust. Labib MZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar