Minggu, 30 September 2012

IBLIS PANGLIMA YANG BERPENGALAMAN


Iblislah yang merancang dan memimpin pertempuran setan dengan manusia. Dari pangkalannya, iblis memimpin patroli  dan ekspedisi ke berbagai arah, mengadakan sidang-sidang untuk membahas strategi yang akan diterapkan tentara dan pasukannya, dan memuji anak buahnya  yang sukses dalam menjalankan misi menyesatkan manusia dan menyebarkan fitnah.
Imam Muslim dalam shahihna meriwayatkan dari jabir r.a. bahwa nabi Muhammad saw bersabda :
“ Setan meletakkan singgasananya di atas air, kemudian mengutus pasukan ekspedisinya kepada manusia. Yang paling dekat dengannya adalah yang paling berhasil menebarkan fitnah.
Salah satu pasukannya datang, dan berkata, “saya telah terus-menerus menguntit si fulan sehingga dia mengatakan begini begitu.” Iblis tidak terkesan, “Tidak, kamu belum melakukan apapun !
Datang lagi yang lain melaporkan , “saya berhasil memisahkannya  dengan keluarganya .” Iblispun mengakui dan mempercayainya. “Bagus, kamu berhasil,” pujinya.
Sedangkan dalam musnad Imam Ahmad, Rasulullah saw berkata kepada Ibn Sha’id, yang mulanya dicurigai oleh Rasulullah sebagai dajjal,”Aku melihat singgasana di laut yang di kelilingi yang dikelilingi oleh ular.” Rasulullah saw berkata, “Benar, itu adalah singgasana milik iblis.”
Setan sangat berpengalaman dalam urusan menyesatkan manusia. Dia pandai merencanakan strategi, mahir memasan perangkap dan jerat, karena dia masih hidup dan terus menyesatkan manusia sejak pertama kali berjumpa dengannya sampai sekarang, dan sampai hari kiamat.
Setan sangat berhasrat untuk melakukan kejahatan yang telah ia tekadkan, dan dia tidak pernah lelah. Dalam sebuah hadist dikatakan, “Setan berkata, “Demi kebesaran dan keagungan-Mu, aku akan terus menyesatkan hamba-Mu selagi arwah mereka masih dalam tubuhnya.’ Tuhan berkata, ‘Demi keagungan dan kebesaran-Ku, aku akan terus mengampuni mereka selagi mereka memohon ampunan kepada-Ku.” (H.R. Ahmad dan Al-Hakim dengan sanad hasan-Shahih Al-Jami’ jld.2 hlm.72)
Wallahu a’lam.
Sumber : Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar
JIN, SETAN, dan IBLIS Menurut Alquran dan Sunah 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar